MEDAN-Walikota Medan Rico Waas dituding enggan mengunjungi gerai sembako Koperasi Kelurahan Merah Putih (KKMP) Terjun saat diundang anggota koperasi besutan Presiden Prabowo ini saat dia usai menghadiri kegiatan keagamaan di Mesjid Jami’ Al Hikmah Jalan Kapten Rahmad Budin yang berada disamping gerai sembako swaya masyarakat untuk KKMP Terjun itu.
‘Masih ada kegiatan lain,” kata Rico Waas sambil berlalu, Sabtu (4/10/025) saat menjawab ajakan anggota KKMP Terjun Medan Marelan usai Acara Maulid Nabi Muhammad SAW di Mesjid Jami’ Al Hikmah Terjun.
Walikota Medan ini hadir dalam dalam acara Maulid Nabi dan Perkenalan Pengurus BKM Jami Al Hidayah Terjun ini sekira pukul 11.52 WIB. Warga menunggu kehadirannya, sejak pukul 09.30 WIB.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Rico Waas yang juga dikenal politisi Partai Nasional Demokrat yang merupakan Partai Politik pengusung Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar dalam Pilpres 2024 lalu, beranjak ke Gedung Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) yang dibangun di lahan milik anggota DPRD Medan asal Partai Nasdem di Jalan Kapten Rahmad Budin Lingkungan 12 Kel. Terjun.
Menanggapi hal ini, Anggota KKMP Terjun Medan Marelan Irfandi menyampaikan kekecewaannya atas dugaan keengganan Walikota Medan Rico Waas dalam mengunjungi Gerai Sembako KKMP Terjun yang telah dinantikan puluhan Anggota Koperasi yang diprogramkan pemerintah guna peningkatan ekonomi masyarakat itu.
“Saya amat kecewa. Sejak dicanangkan Koperasi Kelurahan Merah Putih ini, masyarakat menjadi anggota dan secara swadaya bahu menbahu dalam membiayai pengadaan sarana dan prasarananya. Meski Akte dan administrasi perijinan dibiaya Pemko Medan, namun hingga kini kegiatan usahanya terganjal modal yang masih dalam kajian,” kata warga didampingi anggota Koperasi lain Risnur, Ridwan, Rian dan lainnya.
Dijabarkannya, dalam Permendagri 13/2025, Kepala Daerah diwajibkan pemberian pendanaan dan kemudahan bagi koperasi tersebut, namun kenyataannya Walikota Medan Rico Waas mengunjungi Gerai Sembako yang merupakan rencana usaha KKMP Terjun pun terkesan enggan.
“Presiden dan Mendagri telah mengeluarkan perintah agar kepala daerah mensupport percepatan Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih. Tapi sang politisi Nasdem ini, saya ajak mengunjungi Gerai Sembako yang kami bangun swadaya saya enggan. Malah ke SPPG yang melintasi lokasi usaha kami, Rico kunjungi,” kata Irfandi bernada kecewa.
Sebelum nya, lanjut Irfandi, dia telah menyampaikan permohonan kunjungan Walikota Medan Rico Waas ke Gerai Sembako KKMP Terjun kepada Camat Medan Marelan, Kadis Koperasi UMKM Perindag Medan, Kabag Umum dan Aspem Medan serta menyampaikan ke Pesan Whats App ke Nomor Rico Waas.
“Sudah saya sampaikan ke jajaran dan ke pesan di Whats App Pak Rico Waas, atas bermohon mengunjungi Gerai Sembako usai acara nya di Mesjid Jami Al Hikmah yang persis disamping Gerai Sembako. Tapi apa daya, kalau sudah enggan, mau bilang apa,” pungkasnya.
MESKI PARTAI BEDA HARUS SALING DUKUNG
Menanggapi hal ini, Ketua LSM Pemantau Kinerja Aparatur Negara (PENJARA) PN Medan Budi Yanto SH meminta Walikota Medan yang aliran politiknya adalah Partai Nasdem harus lah mendukung Program Presiden Prabowo yang merupakan Ketua Umum Gerindra.
Koperasi Desa/ Kelurahan Merah Putih tujuan mulia Presiden Prabowo, jadi Kepala Daerah jangan lah mengecewakan anggota Koperasi ini yang merupakan masyarakat Kota Medan juga yang telah beramai ramai berswadaya dalam mendirikan Gerai Sembako dan rencana usaha lain sebelum disupport oleh Bank Pemerintah.
“Ya ini adalah program pemerintah, jangan ada kesan like or dislike, anak kandung dan anak tiri ditunjukkan Walikota Medan Rico Waas. Masak SPPG di atas lahan milik Anggota DPRD Medan asal Partai Nasdem bisa dikunjungi. Malah gerai sembako disamping lokasi acara yang dihadiri malah enggan didatangi meski telah diundang. Ini namanya kan terkesan tak menghormati masyarakat yang menjadi anggota koperasi,” katanya.
Budi Yanto menghimbau agar Rico Waas jangan hanya beretorika dalam mendukung program pemerintah pusat, namun sebaiknya menunjukkan perhatiannya dan atensinya ke tengah masyarakat. “Kalau mengunjungi saja terkesan enggan, bagaimana lainnya,” tegasnya.
Budi Yanto melihat, hingga kini belum ada Koperasi Kelurahan Merah Putih yang benar benar beroperasional di Kota Medan. Dia menduga, dorongan Kepala Daerah tak maksimal dalam percepatan operasional Koperasi yang diyakini akan membawa perbaikan ekonomi di tengah masyarakat ini.
BUNGKAM
Belum diperoleh tanggapan dari Walikota Medan Rico Waas. Dikonfirmasi ke laman Whats Appnya, Sabtu (4/10/2025) politisi Nasdem ini tak membalas meski terlihat centang 2 di laman medsosnya itu.
Belum diperoleh keterangan dari Pengurus Kopkel Merah Putih Terjun. Media hanya melihat, Ketua nya Herawati bersama puluhan anggota Koperasi beranjak pulang pasca diketahui enggannya Rico Waas berkunjung ke Gerai Sembako milik mereka. (FS/ADMIN)