Dua Tersangka Pengadaan Smartboard di SMP Negeri se Tebing Tinggi Ditahan Kejati Sumut di Rutan I Medan

- Penulis

Rabu, 26 November 2025 - 23:23 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

MEDAN-Setelah melaksanakan serangkaian tindakan pemeriksaan dan ekspose perkara dalam penyidikan, Kejaksaaan Tinggi (Kejati) Sumut menahan 2 tersangka pengadaan Lahan Tulis Interaktif (Smartboard) di SMP Negeri di Tebing Tinggi.

Sebelum ditahan, kedua tersangka proses hukumnya naik Penyidikan berdasarkan Surat Perintah Penyidikan Kepala Kejaksaan Tinggi Sumatera Utara Nomor : Print-26/L.2/Fd.2/11/2025 tanggal 24 Oktober 2025.

Kasus ini ditindak lanjut dengan penggeladahan dibeberapa lokasi, Penyidik Tindak Pidana Khusus Kejati Sumut lalu menetapkan status tersangka kepada 2 (dua) orang yang diduga terlibat atau berperan dalam Proyek Pengadaan Papan Tulis Interaktif (Smartboard) SMP Negeri Se-Kota Tebing Tinggi Tahun Anggaran .2024 dan selanjutnya dilakukan penahanan terhadap yang bersangkutan.

ADVERTISEMENT

ads

SCROLL TO RESUME CONTENT

Dua orang yang ditetapkan sebagai tersangka dan dilakukan penahanan yaitu BPS Selaku Direktur Utama PT.BP (perusahaan distributor barang) dan Drs BGA Selaku Direktur Utama PT.GEEP selaku (perusahaan penyedia barang).

Plh Kasi Penkum Kejati Sumut Indra Ahmadi Hasibuan SH MH, Rabu (26/11/2925) memaparkan, kronologi terjadinya tindak pidana korupsi PT GEEP selaku perusahaan penyedia barang membeli papan Tulis Interaktif tersebut dari PT.BP selaku Perusahaan Distributor dengan harga Rp.110.000.000.-x 93 unit = Rp.10.230.000.000.-.

Lalu pihak PT.BP tersebut membeli langsung Papan Tulis Interaktif Merk ViewSonic Paket tersebut dari PT.Ghalva Technologies selaku Perusahaan Principal (Pemegang Lisensi ViewSonic) dengan harga Rp.27.027.028.- x 93 unit = Rp.2.513.513.604.-.

“Jadi dalam penyidikan ini ditemukan perbedaan harga yang cukup signifikan diduga karena kerjasama untuk melakukan Mark Up harga secara tidak sah dengan maksud hendak menguntungkan diri sendiri /orang lain antara tersangka BPS selaku Direktur Utama PT.BP dan tersangka  Drs.BGA selaku Direktur Utama PT.G.E.E.P,” papar Indra.

Baca Juga:  Yos Arnold Tarigan, Jajaki Karir Mulai Wartawan Hingga Jabat Plh Kajari Madina, Gemar Membaca Sejak Kecil

Dijelaskannya, sesuai peran dan perbuatannya, kepada para tersangka disangkakan melanggar pasal 2 ayat (1) dan atau Pasal 3 Undang-undang Nomor 31 Tahun 1999 sebagaimana telah diubah dengan Undang-undang Nomor 20 Tahun 2001 tentang Perubahan Atas Undang-undang Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi jo Pasal 55 Ayat (1) Ke-1 KUH Pidana.

Selanjutnya, untuk kepentingan penyidikan serta untuk mencegah para tersangka mengulangi perbuatannya ataupun menghilangkan barang bukti, kemudian terhadap para tersangka dilakukan penahanan.

“Ditahan dengan surat perintah penahanan dari Kepala Kejaksaan Tinggi Sumatera Utara Nomor PRINT-27/L.2.1/Fd.2/11/2025 tanggal 26 Nopember 2025 untuk tersangka BPS dan surat perintah penahanan terhadap tersangka Drs.BGA dengan Nomor PRINT-26/L.2.1/Fd.2/11/2025 tanggal 26 Nopember 2025 dengan penahanan untuk 20 (duapuluh) hari pertama di Rutan Kelas IA Tanjung Gusta Medan,” tulis Indra Ahmadi Hasibuan dalam keterangan pers nya.

Dia mengungkapkan, terkait apakah ada keterlibatan pihak lain, penyidik saat ini masih terus bekerja dan tidak Menutup kemungkinan apabila ditemukan alat bukti yang cukup maka akan dilakukan tindakan hukum sebagaimana mestinya. (PS/REL)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Follow WhatsApp Channel forwakasumut.org untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Demi Bantu Korban Banjir di Desa Pansurbatu Adiankoting Taput, Kajati Sumut dan Rombongan Tempuh Jalanan Terjal
Pidsus Kejati Sumut Tahan Kadisdik Tebing Tinggi Kasus Korupsi Smarboard SMP Negeri
Korban Banjir di Medan Utara dan Hamparan Perak Terima Bantuan Kajati Sumut, Forwaka Sumut, PTPN I Regional I dan Donatur
Kajati Sumut dan Pejabat Utama Tinjai Kejari dan Cabjari Pastikan Pelayanan Berjalan dan Bantu Korban Terdampak Banjir
Jurnalis Terdampak Banjir dan Masyarakat Medan Utara Sekitarnya Terima Bantuan Kajati Sumut
Korban Banjir di Medan dan Sekitarnya Terima Bantuan Obat dan Makanan dari Kajati Sumut
dr Syafril Armansyah Ngaku Korban Kriminilasasi dan Minta Proses Hukum Dihentikan, LP3 Minta IDI dan Kapolda Sumut Awasi Proses Hukum
Instansi dan Lembaga yang Tangani Bencana Sumatera Difasilitasi Layana Telpon Khusus dari Pertamina
Berita ini 33 kali dibaca

Berita Terkait

Kamis, 4 Desember 2025 - 21:50 WIB

Demi Bantu Korban Banjir di Desa Pansurbatu Adiankoting Taput, Kajati Sumut dan Rombongan Tempuh Jalanan Terjal

Kamis, 4 Desember 2025 - 21:35 WIB

Pidsus Kejati Sumut Tahan Kadisdik Tebing Tinggi Kasus Korupsi Smarboard SMP Negeri

Kamis, 4 Desember 2025 - 21:10 WIB

Korban Banjir di Medan Utara dan Hamparan Perak Terima Bantuan Kajati Sumut, Forwaka Sumut, PTPN I Regional I dan Donatur

Rabu, 3 Desember 2025 - 20:17 WIB

Kajati Sumut dan Pejabat Utama Tinjai Kejari dan Cabjari Pastikan Pelayanan Berjalan dan Bantu Korban Terdampak Banjir

Rabu, 3 Desember 2025 - 20:00 WIB

Jurnalis Terdampak Banjir dan Masyarakat Medan Utara Sekitarnya Terima Bantuan Kajati Sumut

Berita Terbaru