Jeritan Lapar dan Nihil Bantuan Diteriakkan Korban Banjir di Medan Marelan, FKSM Sumut Minta APH Periksa Dana Bencana Pemko Medan

- Penulis

Minggu, 30 November 2025 - 02:21 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Banjir dan teriakan lapar dari korban di Medan Marelan

i

Banjir dan teriakan lapar dari korban di Medan Marelan

MEDAN-Korban banjir di Medan Marelan Kota Medan mengaku kelaparan karena ketiadaan bahan pangan dan tak bisa beraktifitas. Mereka juga mengaku belum menerima bantuan dari Pemko Medan sejak 3 hari mengalami bencana banjir.

Terpantau media ini, Sabtu (28/11/2025) siang, rombongan Walikota Medan Rico Waas bersama Forkofimda Medan datang ke Jalan Kapten Rahmad Budin lingkungan 13 Kelurahan Terjun Medan Marelan.

Terpantau politisi Nasdem ini datang ke salah satu Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) di Jalan Kapten Rahmad Budin Kelurahan Terjun dan kediaman Anggota DPR Medan asal Partai Nasdem Saipul Bahri di Jalan Marelan I Lingk. 7 Kelurahan Terjun.

ADVERTISEMENT

ads

SCROLL TO RESUME CONTENT

Namun kehadiran pimpinan Kota Medan ini tak berdampak baik ke ribuan korban banjir. Warga terdampak banjir mengaku, tak ada bantuan apapun diberikan Rico Waas ke mereka.

“Ngapaianlah selfi sana sini, hilir mudik kesana kemari, tapi tak ada bantuan pangan dan obat-obatan yang diberikan,” kata Eko (32) warga Lingkungan 13 Kelurahan Terjun, Sabtu (28/11/2025) ditemui pinggir Sungai Bedera yang masih meluap.

Eko mengaku, tak ada bantuan yang mereka terima sejak Banjir melanda pemukiman mereka berakibat dia dan keluarga bersama ratusan tetangga mengungsi karena air meluluh lantakkan kediaman pria muda ini. “Tidak ada efeknya mereka (Walikota Medan,red) datang kemari,” katanya.

Dia menyampaikan harapannnya ke Presiden Prabowo Subianto agar memerintahkan bawahannya agar segera membantu masyarakat terdampak banjir.

Mauliana Nasution (42) warga Lingkungan 13 Kelurahan Terjun yang rumahnya terdampak parah banjir sempat mengejar Walikota Medan ke salah satu SPPG didatangi Walikota Medan. Namun Ibu ini tak bertemu Rico Waas, karena telah pergi.

Kepada media ini, Maulina juga mengaku belum menerima bantuan apapun dari Pemko Medan. Dia dan keluarga hanya makan mie instan dan telur saja karena tak memiliki uang lagi. “Kami sekarang ini Cuma bisa makan mie instan dan telur. Tak ada uang kami lagi Pak. Bantu kami pak,” katanya memelas.

Teriakan lapar dan tak memiliki bahan pangan lagi juga disampaikan puluhan emak-emak warga Kelurahan Terjun di depan SMAN 16 Medan. Para Ibu Ibu ini mengaku kelaparan karena kehabisan stok makanan. “Kami lapar pak. Kerabat kami pun sakit. Banjir belum surut. Bantu kami pak,” jerit Ibu ibu itu kepada media ini.

5 RIBU KORBAN BANJIR DIBANTU 30 BUNGKUS NASI

Sumber media ini dari ASN Pemko Medan, sekitar 5 ribu jiwa korban banjir di Kelurahan Terjun Kecamatan Medan Marelan hanya menerima bantuan 30 nasi bungkus sejak bencana terjadi Rabu malam (26/11/2025).

Sumber menyebutkan, pada Rabu malam sekitar pukul 22.00 WIB, Kepala BPBD Medan Yunita Sari bersama rombongan berkunjung ke Kantor Kelurahan Terjun dan memyerahkan 30 bungkus nasi untuk korban banjir.

Sumber menyebutkan, bahkan Camat Medan Marelan Zulkifli Pulungan seakan tak peduli dengan nasib bawahannya yang terdampak banjir yang terjebak di rumah masing-masing dengan loss akses listrik dan telemunikasi.

KEMBALI BUNGKAM

Tak satu patah katapun diterima media ini dari pejabat Pemko Medan. Walikota Medan Rico Waas, Kepala BPBD Medan Yunita Sari dan Camat Medan Marelan Zulkifli Pulungan mendadak bungkam saat dikonfirmasi media, Sabtu (29/11/2025) via pesan Whats App mereka.

Baca Juga:  Jurnalis Terdampak Banjir dan Masyarakat Medan Utara Sekitarnya Terima Bantuan Kajati Sumut

APH DIMINTA PERIKSA DANA PENANGGULANGAN BENCANA

Dugaan tak mengucurnya bantuan makanan dan obat-obatan pada korban banjir di Kelurahan Terjun Medan Marelan membuat Ketua Umum Forum Komunikasi Suara Masyarakat (FKSM) Sumut Irwansyah Ginting geram.

Kepada media ini, Sabtu (29/11/2025) sore, Aktivis dikenal vokal dan telah banyak melaporkan kasus Tindak Pidana Korupsi ini meminta Aparat Penegak Hukum memeriksa dana penanggulangan bencana di Kota Medan.

Irwansyah Ginting mengkhawatirkan, tak turunnya bantuan Pemko Medan ke masyarakat akibat tak ada lagi dana penanggulangan bencana di Kas Pemko Medan. “Dugaan saya, dana penanggulangan bencana untuk bantuan dan lainnya pada korban banjir tak ada lagi di Kas Pemko Medan. Pemko Medan mungkin tak ada duit lagi?,” tudingnya.

Guna mendeteksi hal-hal tak diinginkan, FKSM Sumut meminta APH segera melakukan pengumpulan keterangan dan data guna menghindari bertambahnya penderitaan jutaan korban banjir di Kota Medan.

HARAPKAN DISTRIBUSI OBAT DAN MAKANAN

Menanggapi jeritan korban banjir yang mengaku lapar dan belum menerima bantuan dari Pemko Medan, Wakil Ketua DPRD Medan H Rajudin Sagala SpdI meminta Pemko Medan mendistribuskan makanan, pakaian dan obat-obatan.

“Setelah air banjir yg melanda Kota Medan terparah ada bbrp titik diantaranya spt Belawan, Marelan, Medan Deli, Medan Helvetia ini sdh memasuki hari ke 3 pengakuan warga setempat tak kunjung juga tiba bantuan dlm bentuk apapun pd mrk, kondisi warga makin memperihatinkan, diharapkan pemko segera menyikapi terutama mendistribusikan makanan, pakaian & obat²an,” kata Ustad Rajudin, Sabtu (29/11/2025) dalam keterangan persnya.

Politisi PKS ini juga meminta pemerintah mengantisipasi kelaparan dan timbulnya penyakit pada lansia agar korban banjir bisa tenang.

“Segera turun lgs ke titik terdampak sembari mendata warga yg hrs sgr dievakuasi ke titik yg lbh aman agar mrk bisa semakin tenang, terhindar dari kelaparan & penyakit terutama para lansia, ibu hamil & bayi serta anak²,” paparnya.

Pemko melalui Dinas terkait, lanjutnya, harus bisa memastikan layanan kesehatan di puskesmas, klinik dan rumah sakit yang bejerjasama dengan provider BPJS sewaktu-waktu warga butuh layanan cepat akibat musibah banjir tersebut.

Dihimbaunya, Pemko diharapkan segera berkoordinasi dan mengaktifkan lebih intensif pada PLN karena masih ada rumah warga lampunya padam, ke PDAM Tirtanadi agar air tetap mengalir serta Dinas Lingkungan Hidup segera mengangkut tumpukan sampah pasca banjir.

“Saat seperti inilah pemerintah harus gerak cepat memberikan layanannya pada masyarakatnya yang sedang membutuhkan, sehingga masyarakat tetap merasa diperhatikan,” pungkasnya.

BANJIR MASIH TERJADI

Pantauan media ini, Sabtu (29/11/2025) banjir masih menggenangi rumah warga di Kelurahan Terjun berdampak ribuan korban banjir belum bisa beraktifitas dengan baik guna mendapatkan nafkah.

Jalan Marelan I, Jalan Kapten Rahmad Budin, Gang Pipa dn puluhan lokasi pemukiman lain di Kelurahan Terjun masih terlihat genangan air tinggi. (FS/RED)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Follow WhatsApp Channel forwakasumut.org untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Demi Bantu Korban Banjir di Desa Pansurbatu Adiankoting Taput, Kajati Sumut dan Rombongan Tempuh Jalanan Terjal
Pidsus Kejati Sumut Tahan Kadisdik Tebing Tinggi Kasus Korupsi Smarboard SMP Negeri
Korban Banjir di Medan Utara dan Hamparan Perak Terima Bantuan Kajati Sumut, Forwaka Sumut, PTPN I Regional I dan Donatur
Kajati Sumut dan Pejabat Utama Tinjai Kejari dan Cabjari Pastikan Pelayanan Berjalan dan Bantu Korban Terdampak Banjir
Jurnalis Terdampak Banjir dan Masyarakat Medan Utara Sekitarnya Terima Bantuan Kajati Sumut
Korban Banjir di Medan dan Sekitarnya Terima Bantuan Obat dan Makanan dari Kajati Sumut
dr Syafril Armansyah Ngaku Korban Kriminilasasi dan Minta Proses Hukum Dihentikan, LP3 Minta IDI dan Kapolda Sumut Awasi Proses Hukum
Instansi dan Lembaga yang Tangani Bencana Sumatera Difasilitasi Layana Telpon Khusus dari Pertamina
Berita ini 84 kali dibaca

Berita Terkait

Kamis, 4 Desember 2025 - 21:50 WIB

Demi Bantu Korban Banjir di Desa Pansurbatu Adiankoting Taput, Kajati Sumut dan Rombongan Tempuh Jalanan Terjal

Kamis, 4 Desember 2025 - 21:35 WIB

Pidsus Kejati Sumut Tahan Kadisdik Tebing Tinggi Kasus Korupsi Smarboard SMP Negeri

Kamis, 4 Desember 2025 - 21:10 WIB

Korban Banjir di Medan Utara dan Hamparan Perak Terima Bantuan Kajati Sumut, Forwaka Sumut, PTPN I Regional I dan Donatur

Rabu, 3 Desember 2025 - 20:17 WIB

Kajati Sumut dan Pejabat Utama Tinjai Kejari dan Cabjari Pastikan Pelayanan Berjalan dan Bantu Korban Terdampak Banjir

Rabu, 3 Desember 2025 - 20:00 WIB

Jurnalis Terdampak Banjir dan Masyarakat Medan Utara Sekitarnya Terima Bantuan Kajati Sumut

Berita Terbaru